Perusahaan
Dagang Gipang
Profil Perusahaan
Bidang
Usaha:
Produksi, Pemasaran, dan Distribusi
makanan khas Banten gipang.
Pemilik:
Herutomo
Alamat:
Jl. KH. Abdullatif 31
Jenis
Perusahaan:
Home Industri Makanan Ringan
Visi
Menjadi dan diakui sebagai makanan khas Banten yang terbaik dan dikenal wisatawan domestik dan mancanegara .
Misi
Menjadi dan diakui sebagai makanan khas Banten yang terbaik dan dikenal wisatawan domestik dan mancanegara .
Misi
- Mampu bersaing dengan produk-produk makanan khas daerah lain.
- Pemasaran produknya sampai ke mancanegara.
Penilaian Internal
terhadap SWOT
Weaknees (kelemahan) :
1. Bahan
baku berkualitas yang sulit didapat.
Untuk mendapatkan hasil gipang yang berkualitas,
bahan baku yang digunakanpun harus berkualitas. Namun cukup sulit untuk
mendapatkammya karna bahan bakunya terbatas.
2. Kekurangan
tenaga pekerja yang berpengalaman.
Dijaman modern ini, lebih banyak remaja yang enggan
mempelajari cara pembuatan makanan khas yang ada sejak dulu. Sehingga untuk
menemukan pegawai yang berpengalaman cukup sulit.
3. Modal
yang sedikit.
Peminjaman modal untuk usaha kecil seperti ini,
susah didapat dalam jumlah besar. Karna prospek kedepan yang belum terjamin
pendapatan labanya.
4. Tidak
adanya alat promosi yang memadai.
Alat promosi seperti website dan internet belum di
pelajari kalangan bawah, yang cendrung memegang peran penting dalam perusahaan
kecil ini.
5. Manajemen
yang belum teratur.
Biasaanya dalam perusahaan kecil seperti ini, belum
terbagi sub bagian pegawai. Terutama dalam bagian manajemen keuangan yang
tersusun.
6. Tehknologi
yang masih tradisional.
Proses pembuatan gipang harus dilakukan dengan cara
tradisional, karna belum ada alat atau mesin yang bisa memproduksi gipang
dengan ciri khas aslinya.
Stenght (kekuatan) :
1. Tenaga
yang berpengalaman.
Dengan mempunyai pegawai yang bepengalaman dalam
membuat gipang, rasa dari ciri khas makanan kecil ini, dapat terjaga kualitas
atau mutunya.
2. Bahan
baku pilihan atau berkualitas.
Dari bahan baku yang berkualitas, dapat menghasilkan
gipang yang berkualitas juga dari segi rasa dan mutu.
3. Produksi
yang tepat waktu.
Dengan pemproduksian yang tepat waktu, maka
pendistribusian akan lebih cepat sampai ketangan distributor, dan konsumen.
4. Semangat
kerja karyawan yang baik.
Dengan semangat kerja karyawan yang baik, dapat
memberikan kenyaman pegawai yang membuat pegawai lebih giat bekerja dan
mendorong perusahaan agar cepat maju.
5. Promosi
yang baik.
Promosi yang baik dapat dilakukan dengan cara
pengenalan atau memberikan tester kepada konsumen, untuk merasakan langsung
sehingga peminat tidak ragu untuk membelinya.
Penilaian
Eksternal terhadap SWOT
Weaknees (Kelemahan) :
1. Produk
yang belum masuk ke toko besar (swalayan).
Konsumen yang tinggal di kota besar agak kesulitan
menemukan gipang ini, karna pendistribusiannya masih kepada usaha mikro.
2. Persaingan
produk gipang dengan makanan lain.
Makanan snack-snack yang dijual dipasaran sangat
banyak dan bervariasi. Sehingga persaingannya sangat kuat. Apalagi dengan
mengetahui, gipang hanya dengan satu variasi.
3. Gipang
belum dikenal banyak kawasan.
Promosi gipang yang minim, membuat gipang belum
dikenal oleh warga kawasan luar Banten.
4. Harga
produk yang bersaing.
Banyaknya variasi makanan ringan, membuat harga
dipasaranpun bersaing.
Strenght (kekuatan) :
1. Daya
beli masyarakat yang meningkat.
Produk yang berkualitas dan rasa yang bermutu dapat
meningkatkan daya tarik masyarakat.
2. Pendistribusian
yang merata.
Penyaluran produk yang merata dapat memudahkan
masyarakat untuk mendapatkannya.
3. Pengemasan
rapih.
Dengan dikemas yang rapih, dapat mendorong minat
pembeli untuk mencoba.
4. Harga
yang sesuai dengan daya beli masyarakat.
Kualitas,
rasa dan permintaan konsumen mampu menentukan harga.
Peluang:
1. Lokasi
yang strategis.
Lokasi dapat menentukan minat masyarakat untuk
mendapatkan produk ini dengan mudah.
2. Usaha
mikro yang semakin banyak.
Usaha mikro yang semakin banyak dapat menambah luas
pendistribusian gipang.
3. Pertambahan
daya beli.
Dengan lokasi dan penjualan yang lebih meluas, mampu
meningkatkan produksi dan penjualan. Sehingga arus kas lebih cepat berkembang
dan meningkatkan nama perusahaan.
4. Sebagai
makanan khas.
Umumnya gipang sebagai makanan khas, dapat menjadi
oleh oleh wisatawan.
Ancaman:
1. Adanya
pesaing lain.
Tidak menutup kemungkinan untuk berkembangnya
perusahaan lain yang juga memproduksi gipang
2. Harga
pendistribusian yang mahal.
Karna pendistribusian ke toko atau swalayan besar
mengenakan pajak, sehingga harga jual kekonsumen cendrung menjadi mahal.
3. Perolehan
bahan baku yang sulit didapat.
Tidak semua petani yang berdomisili di Banten dapat
memenuhi kebutuhan produksi perusahaan.
Strategi SWOT dilihat
dari Peluang
1. Menambah
karyawan bepengalaman.
2. Meningktkan
promosi.
3. Pendistribusian
yang tepat waktu.
4. Peningkatan
produksi produk
5. Mencari
bahan baku berkualitas di daerah lain.
6. Mencari
modal untuk penambahan produksi.
7. Pendistribusian
yang merata atau langsung ke lokasi
Strategi SWOT dilihat
dari Ancaman
1. Harga
jual produk sesuai dengan kualitas.
2. Pendistribusian
dengan jumla yang besar sehingga menghemat ongkos kirim.
3. Bahan
baku didapat dariberbagai tempat dengan mengutamakan kualitas.
4. Membuka
situs web untuk promosi dan akses pemesanan online.
5. Pengemasan
yang sederhana namun tetap menarik.
6. Pembelian
bahan baku yang banyak untuk stok produksi selanjutnya.
5 Kekuatan Porter
1. Persaingan
antarperusahaan saingan.
Mengembangkan strategi dalam penjualan, sehingga
memperluas kawasan jual. Dapat membuat konsumen lebih mengenal produk yang
perusahaan kita jual.
2. Potensi
masuknya pesaing baru.
Pematenan hak cipta, dan mempelajatri teknologi
teknologi baru, yang sedang banyak di gunakan. Seperti sosial media yang sedang
banyak di gunakan, dapat menjadi sarana pemromosian yang lebih cepat.
3. Potensi
pengembangan produk pengganti.
Makanan khas banten bukan hanya gipang, masih ada
gegetas, sate bandeng daan beberapa makanan khas banten lainnya. Sehingga,
gipang tidak menjadi pilihan satu-satunya dari Banten.
4. Daya
tawar pemasok.
Pemasok bahan baku tidak menginginkan harga yang
rendah dari perusahaan, sehingga kita harus cerdas memilih pemasok yang memberi
harga rendah namun kualitas masih diatas rata-rata.
5. Daya
tawar konsumen.
Minat konsumen dapat ditingkatkan dengan penambahan
pelayanan dari perusahaan. Contohnya pemesanan, antar barang dengan sistem
online.